Menetaskan telur-telur ayam serama dengan menggunakan mesin tetas (incubator) adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas anakan ayam serama, disamping itu mesin tetas dapat berfungsi sebagai pengganti indukan ayam serama betina yang terkadang tidak mau mengerami telurnya.
Saya melihat pengalaman dari seorang teman peternak ayam serama di Balikpapan yang menggunakan mesin tetas untuk menetaskan telur-telur serama ternyata banyak membantu dalam mengembangkan anakan serama, dari seluruh telur-telur yang ditetaskan sekitar 50-70% yang berhasil menetas dengan sempurna. Dia menuturkan factor kegagalan penetasan telur terletak pada ketepatan dalam pengaturan suhu ruang mesin tetas, kelembaban udara didalam mesin tetas, dan ketepatan dalam memutar posisi telur-telur yang ditetaskan. Lebih lanjut teman saya mengatakan bahwa telur-telur ayam serama lebih sensitive dibandingkan dengan telur-telur ayam kampung.
Dari pengalaman diatas, agar hasil tetasan telur ayam serama dapat berhasil dengan optimal disini saya coba uraikan tahapan cara menetaskan telur ayam serama dengan menggunakan mesin tetas, dari hari ke-1 sampai hari ke-21.
Persiapan :
Setelah sumber pemanas dihidupkan, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas ditutup rapat,Setting thermostat pada suhu 38 oC, usahakan suhu tetap dipertahankan 38°C. isilah air ke dalam bak/nampan air dan letakkan dibawah rak telur. Jangan memasukkan telur dulu, tunggu sampai sekitar 3 jam sampai suhu benar-benar sudah stabil pada 38°C.
1. Hari ke-1 sampai hari ke-3:
Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas ditutup rapat,nampan/bak air terisi air. Telur tidak boleh diputar.
2. Hari ke-4 sampai hari ke-5:
Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas dibuka ,nampan/bak air terisi air. Lakukan pemutaran telur, minimal 2 kali sehari.
3. Hari ke-6:
Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas dibuka ,nampan/bak air terisi air. Lakukan pemutaran telur. Lakukan peneropongan telur (Candling) untuk melihat telur yang berkembang, kosong, atau mati.
4. Hari ke-7 sampai dengan ke-17:
Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas dibuka ,nampan/bak air terisi air. Lakukan pemutaran telur.
5. Hari ke-18:
Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas dibuka ,nampan/bak air terisi air, hanya saja perlu penambahan air bertujuan agar ada peningkatan kelembaban. STOP pemutaran telur.
6. Hari ke-19:
Kegiatan sama seperti hari ke-18
7. Hari ke-20 sampai hari ke-21:
Telur menetas
Jika Anda para pecinta serama atau pecinta unggas lainnya membutuhkan mesin penetas sederhana tapi handal dalam daya tetas telur, Pesona Unggas menyediakan Mesin Tetas PUI-30.
0 comments:
Post a Comment