Pakan Ayam Serama

27 November 2011

Pakan-ayam-serama-pict
Makanan untuk Ayam Serama sebenarnya tidak berbeda dengan ayam-ayam pada umumnya. Yang perlu diperhatikan adalah kandungan protein dan vitamin yang terdapat dalam pakan, Karena makanan merupakan kunci serama tumbuh dengan baik.

Berikut pakan serama yang baik :

1. Konsentrat
Pakan pabrik yang sering digunakan adalah Goldcoin 105.Pakan awal diberikan kepada anakan serama umur 1 bulan.Setelah berumur lebih dari 1 bulan,maka makanan yang bagus adalah grower 2:3.Pakan diberikan sekitar pukul 09.00 dan 19.00

2. Kombinasi makanan
Bagi anakan berumur 1 bulan : Voer 511 ,dapat menggunakan Tepung jagung dan dedang perbandingan 1:1:!.Saat remaja dan dewasa campuran pakan : Voer 511,jagung halus,dedak dan beras merah 1:1:2:!.Bagi induknya perbandingan pakan ayam serama 1:1:1:1.Campuran pakan dengan sedikit air agar terlihat basah.

3. Beras Hijau
Beras hijau adalah makanan yang rendah karbohidrat serta kaya akan serat. Sehingga ayam serama merasa kenyang, tapi tidak mengakibatkan kegemukan.

4. Daun bambu
Daun bambu ternyata dapat meningkatkan kekebalan tubuh serama.

5. Minyak Ikan
Minyak yang hasil ekstrak lemak ikan dipercaya dapat mengkilapkan bulu ayam serama,karena minyak ikan mengandung vitamin E tinggi dan merangsang nafsu makan serama.

6. Buah pepaya
Berperan melancarkan pencernaan.Usus serama yang pendek membuat ayam rentan sembelit jika makanan menumpuk di pencernaan.

Perbedaan Ayam Kate dan Ayam Serama

Photobucket


Bila kita tidak mengetahui perbedaan Ayam Serama dengan Ayam Kate, maka kita dapat salah berternak. Karena persamaan paling mendasar adalah bentuk ekor yang hampir sama-sama ke atas. Perbedaan Ayam Serama dan Ayam Kate dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Ayam Serama : Dapat berdiri tegak, dada busung dan lebih mungil. Memiliki kaki yang tegak serta panjang. Tinggi dan tidak cebol
2. Ayam Kate : Pendek.dadanya tidak bisa diangkat, tidak berdiri, kakinya kebanyakan pendek.

Cobalah memperhatikan ayam yang anda miliki. Sebelum anda mengatakan ayam serama atau ayam kate.

Cara Menetaskan Telur Ayam Serama dengan Mesin Tetas

26 November 2011

mesin penetas ayam

Menetaskan telur-telur ayam serama dengan menggunakan mesin tetas (incubator) adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas anakan ayam serama, disamping itu mesin tetas dapat berfungsi sebagai pengganti indukan ayam serama betina yang terkadang tidak mau mengerami telurnya.

Saya melihat pengalaman dari seorang teman peternak ayam serama di Balikpapan yang menggunakan mesin tetas untuk menetaskan telur-telur serama ternyata banyak membantu dalam mengembangkan anakan serama, dari seluruh telur-telur yang ditetaskan sekitar 50-70% yang berhasil menetas dengan sempurna. Dia menuturkan factor kegagalan penetasan telur terletak pada ketepatan dalam pengaturan suhu ruang mesin tetas, kelembaban udara didalam mesin tetas, dan ketepatan dalam memutar posisi telur-telur yang ditetaskan. Lebih lanjut teman saya mengatakan bahwa telur-telur ayam serama lebih sensitive dibandingkan dengan telur-telur ayam kampung.

Dari pengalaman diatas, agar hasil tetasan telur ayam serama dapat berhasil dengan optimal disini saya coba uraikan tahapan cara menetaskan telur ayam serama dengan menggunakan mesin tetas, dari hari ke-1 sampai hari ke-21.

Persiapan :
Setelah sumber pemanas dihidupkan, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas ditutup rapat,Setting thermostat pada suhu 38 oC, usahakan suhu tetap dipertahankan 38°C. isilah air ke dalam bak/nampan air dan letakkan dibawah rak telur. Jangan memasukkan telur dulu, tunggu sampai sekitar 3 jam sampai suhu benar-benar sudah stabil pada 38°C.

1. Hari ke-1 sampai hari ke-3:

Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas ditutup rapat,nampan/bak air terisi air. Telur tidak boleh diputar.

2. Hari ke-4 sampai hari ke-5:

Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas dibuka ,nampan/bak air terisi air. Lakukan pemutaran telur, minimal 2 kali sehari.

3. Hari ke-6:

Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas dibuka ,nampan/bak air terisi air. Lakukan pemutaran telur. Lakukan peneropongan telur (Candling) untuk melihat telur yang berkembang, kosong, atau mati.

4. Hari ke-7 sampai dengan ke-17:

Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas dibuka ,nampan/bak air terisi air. Lakukan pemutaran telur.

5. Hari ke-18:

Suhu penetasan 38°C, pintu dan lubang ventilasi dari mesin penetas dibuka ,nampan/bak air terisi air, hanya saja perlu penambahan air bertujuan agar ada peningkatan kelembaban. STOP pemutaran telur.

6. Hari ke-19:

Kegiatan sama seperti hari ke-18

7. Hari ke-20 sampai hari ke-21:

Telur menetas

 photo ujicobaserama.jpg


Jika Anda para pecinta serama atau pecinta unggas lainnya membutuhkan mesin penetas sederhana tapi handal dalam daya tetas telur, Pesona Unggas menyediakan Mesin Tetas PUI-30.

Tips Agar Ayam Serama Betina Mau Mengerami Telurnya

15 November 2011

ayam serama mengeram
Secara alami semua jenis unggas betina setelah bertelur akan dilanjutkan dengan aktivitas mengerami telurnya termasuk ayam serama betina, tapi terkadang ada beberapa ayam serama betina yang tidak mau mengerami telurnya. Penyimpangan prilaku ayam serama betina yang tidak mau mengeram tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

  • Tidak tersedianya tempat yang tetap pada waktu bertelur
  • Adanya indukan betina yang sama-sama bertelur di dalam satu kandang umbaran
  • Adanya Predator / hewan pengganggu seperti kucing, tikus ataupun serangga di dalam atau disekitar kandang umbaran serama
  • Suhu udara terlalu lembab atau terlalu panas di dalam kandang umbaran serama tersebut.

Solusinya dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Siapkan kotak persegi ukuran P 40 X L 40 X T 40 di dalam kandang umbaran serama tadi, sesuaikan dengan jumlah ayam serama betina yang ada dalam kandang
2. Beri sarang atau alas di dalam kotak tersebut, sarang bisa berupa sekam, kain kaos bekas atau sarang kenari yang banyak di jumpai di pasar burung.
3. Agar ayam serama betina mau bertelur di dalam kotak tersebut, masukkan ayam serama betina dalam kotak lalu tutup dengan kawat ram selama 2 hari berturut-turut tanpa perlu di keluarkan, beri pakan dan minum secukupnya.
4. Jika ayam serama betina setelah 2 hari di letakkan dalam kotak tadi masih saja sering bertelur di tempat lain, coba di ulangi kembali langkah no.3

Mengawinkan Ayam Serama

mengawinkan ayam serama
Mengawinkan ayam serama tidak sulit, hanya kadang ada sedikit kendala sehingga diperlukan sedikit inovasi dan ketrampilan. Penulis merasakan ada sedikit sukar dalam mengembangbiakkan ayam super kerdil ini . Ukuran kakinya yang pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin, keadaan yang sama juga terjadi pada saat taji di kaki ayam sudah panjang. Akibatnya, proses perkawinan menjadi tidak tidak menghasilkan pembuahan.

Hal tersebut dapat kita atasi dengan cara membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik mengawinkan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, jantan dan betina harus dipisahkan sehingga akan memunculkan birahi. Induk betina siap kawin pada berusia minimal 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan pada umur 4 hingga 5 bulan.

Metode lain dalam mengawinkan serama adalah dengan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan terjadinya pembuahan dapat diperbesar.

Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan mengawini ayam berbadan lebih besar. Serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat dapat melakukan perkawinan sebanyak 6 – 8 kali dalam satu hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan tubuhnya. Cuaca yang terlalu dingin dapat menurunkan produksi telur dari betinanya. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi, misalnya jagung.Dapat pula ditambahkan menu tambahan berupa jangkrik, tauge , dan vitamin E.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Hal ini terjadi dapat disebabkan telur yang infertil (tidak terbuahi) atau matinya embrio serama dikarenakan gagl memecahkan kulit telur. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga 70%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Kondisi udara terlalu kering membuat kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur.

Sejarah Ayam Serama

11 November 2011

sejarah ayam serama
Ayam serama merupakan jenis ayam hasil persilangan antara ayam Kapan alias ayam kate kaki panjang dengan ras ayam Modern Game Bantam. Penyilangnya adalah seseorang dari Malaysia yang bernama Wee Yean Een. Ia menyilangkan kedua jenis ayam tersebut Pada tahun 1971.

Ia memilih Ayam kapan dikarenakan ayam ini memiliki sayap menjuntai lurus ke bawah. Sedangkan Modern Game Bantam memiliki postur badan tegap, leher panjang dan tertarik ke belakang menyerupai huruf S. Pada tahun 1973 Wee Yean Een menyilangkan keturunan pertama hasil perkawinan antar ayam kapan dan Modern Game Bantam dengan jenis ayam sutera (Silkie Bantams). Perkawinan tersebut akhirnya melahirkan ayam sutera berpostur badan kecil.

Wee Yean Een nampaknya masih tidak puas dengan hasil persilangan tersebut, Ia lalu menjodohkan keturunan ke dua tersebut dengan kate jepang. Ayam ini memiliki warna bulu indah serta bentuk ekor berdiri tegak. Pada tahun 1988 Wee Yean Een akhirnya berhasil mencetak ayam kate dengan bobot kurang dari 500 gr yang sekarang kita kenal sebagai ayam serama.

Nama "Serama" diberikan lantaran ayam tersebut memiliki gaya dan penampilan gagah dan tegap seperti Sri Rama tokoh pewayangan dalam kisah Ramayana. Lidah Wee Yean Een menyebut Sri Rama berubah menjadi berlafal serama.

Ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis Malaysia. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand dan negara-negara lain. Di Indonesia Serama mulai dilombakan pada tahun 2004 di Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI)